Karikatur ditas menggambarkan kesulitan warga miskin dalam menghadapi kehidupan saat ini. Petani tidak mempunyai lahan lagi untuk digarap dan ibu-ibu rumah tangga mengalami beban yang berat akibat konfersi minyak tanah ke elpiji yang notabene harganya juga cukup mahal dan beresiko tinggi jika tidak hati-hati menggunakannya. Akibatnya anak-anak mereka menjadi terlantar. Pada karikatur diatas, digambarkan pula seorang anak uang terkekang kehidupannya mungkin karena sulitnya perekonomian sehingga ia tidak bisa bersekolah dan berkreasi, hidupnya seperti terpenjara di dalam sebuah botol.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar